Umrah merupakan salah satu ibadah yang sangat istimewa dalam Islam. Ibadah ini tidak hanya melibatkan aktivitas fisik seperti thawaf dan sa’i, tetapi juga memperkaya diri dengan berbagai dzikir dan doa yang mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir selama umrah berfungsi sebagai sarana untuk mengingat Allah, membersihkan hati, dan menambah ketenangan batin bagi jamaah. Dalam umrah, terdapat dzikir yang sifatnya wajib karena menjadi bagian dari rukun umrah, serta dzikir sunnah yang dianjurkan untuk memperkaya ibadah. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai dzikir wajib dan sunnah selama umrah yang perlu diketahui oleh setiap jamaah.
Dzikir wajib adalah dzikir yang tidak boleh ditinggalkan karena merupakan bagian dari rukun umrah yang harus dipenuhi untuk kesahihan ibadah. Sedangkan dzikir sunnah adalah dzikir yang dianjurkan untuk dibaca selama menjalankan umrah, meskipun tidak membatalkan umrah jika tidak dilakukan. Meski demikian, mengamalkan dzikir sunnah dapat menambah keberkahan dan kesempurnaan ibadah.
Dzikir yang wajib dilakukan selama umrah adalah bagian dari rukun atau syarat sah umrah. Berikut adalah dzikir-dzikir wajib yang harus dilakukan selama umrah:
Talbiyah
Salah satu dzikir yang wajib dilakukan saat ihram adalah membaca Talbiyah. Talbiyah dibaca setelah jamaah mengenakan pakaian ihram dan menyatakan niat untuk memulai umrah. Bacaan Talbiyah adalah:
Labbayka Allāhumma labbayk, labbayka lā sharīka laka labbayk, innal ḥamda wan ni‘mata laka wal mulk, lā sharīka lak.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْك، لَا شَرِيكَ لَكَ.
Arti: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."
Kapan Dibaca: Talbiyah dibaca setelah jamaah berniat ihram dari Miqat dan dilanjutkan terus-menerus sampai jamaah memulai tawaf. Dzikir ini merupakan bentuk pengakuan total akan kehambaan dan penyerahan diri kepada Allah.
Makna: Membaca Talbiyah berarti merespon panggilan Allah, menegaskan keikhlasan beribadah hanya kepada-Nya, dan mempersembahkan segala puji dan nikmat kepada-Nya.
Selain dzikir yang wajib, ada juga dzikir yang dianjurkan selama umrah. Dzikir sunnah ini tidak diwajibkan, namun dianjurkan karena dapat meningkatkan keutamaan ibadah umrah. Berikut adalah beberapa dzikir sunnah yang sebaiknya diamalkan:
Dzikir Selama Tawaf
Tawaf adalah salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Selama melakukan tawaf, disunnahkan untuk memperbanyak dzikir, tasbih, tahmid, takbir, dan doa. Beberapa bacaan dzikir yang bisa diamalkan selama tawaf antara lain:
Subḥānallāh, walḥamdulillāh, wa lā ilāha illallāh, wallāhu akbar.
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ.
Arti: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."
Makna: Bacaan ini mengandung pujian kepada Allah dan pengakuan akan kebesaran-Nya. Membacanya selama tawaf akan menambah kedekatan dengan Allah dan menumbuhkan rasa syukur dalam hati.
Rabbana atina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qina ‘adzaaban naar.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Arti: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka."
Makna: Doa ini merupakan doa yang lengkap, meminta kebaikan di dunia dan akhirat serta perlindungan dari azab neraka. Sangat dianjurkan untuk dibaca selama tawaf karena mengandung permohonan yang menyeluruh.
Dzikir di Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Ketika melakukan tawaf, jamaah akan melewati Rukun Yamani sebelum mencapai Hajar Aswad. Di antara kedua tempat ini, disunnahkan membaca doa berikut:
Rabbana atina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qina ‘adzaaban naar.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Arti: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka."
Makna: Doa ini menjadi bentuk permohonan yang luas, meminta perlindungan dan kebaikan dari Allah, dan sangat sesuai dibaca di antara dua tempat yang mulia tersebut.
Dzikir Selama Sa’i
Sa’i merupakan bagian dari umrah yang dilakukan dengan berjalan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i mengingatkan jamaah pada perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Ismail. Selama sa’i, dianjurkan memperbanyak doa dan dzikir, salah satunya adalah:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar, lā ilāha illallāh waḥdahu lā sharīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu wa huwa ‘alā kulli shay’in qadīr.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Arti: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Makna: Dzikir ini merupakan bentuk pengakuan atas keesaan Allah, mengagungkan kebesaran-Nya, dan memuji kekuasaan-Nya yang tiada tara. Selama sa’i, bacaan ini dapat membantu jamaah merasa lebih dekat dengan Allah.
Dzikir di Bukit Shafa dan Marwah
Di Bukit Shafa dan Marwah, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak takbir dan doa. Bacaan yang dianjurkan saat tiba di kedua bukit ini adalah:
Innash shafaa wal marwata min sya'aa'iril lah, faman hajjal baita awi' tamara falaa junaaha 'alaihi an yattawwafa bihimaa, wa man tatawwa'a khairan fa inna llaha syaakirun 'aliim.
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا، وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ.
Arti: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa yang berhaji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui."
Makna: Bacaan ini mengingatkan jamaah bahwa Sa’i merupakan bagian dari syiar Allah, dan tidak ada dosa bagi mereka yang melakukannya. Bacaan ini juga mengandung pengakuan akan rahmat dan kebaikan Allah.
Meskipun dzikir sunnah bukanlah syarat sah umrah, mengamalkannya dapat memperkaya pengalaman spiritual jamaah. Dzikir sunnah membantu menjaga fokus dan menghadirkan rasa damai selama menjalani ibadah. Dengan memperbanyak dzikir, jamaah akan lebih merasakan kehadiran Allah dalam setiap langkah yang diambil selama umrah.
Beberapa keutamaan dari mengamalkan dzikir sunnah selama umrah meliputi:
Menambah Pahala dan Keberkahan
Setiap dzikir yang dilakukan dengan ikhlas akan menambah pahala dan menjadi amalan yang diperhitungkan oleh Allah. Dzikir juga membawa keberkahan dalam setiap langkah jamaah selama di Tanah Suci.
Menghadirkan Rasa Tenang dan Khusyuk
Dzikir membantu jamaah untuk tetap fokus pada Allah, sehingga hati menjadi lebih tenang dan ibadah terasa lebih khusyuk. Rasa khusyuk ini penting untuk menghadirkan kekhusyukan dalam setiap tahapan umrah.
Meningkatkan Kualitas Ibadah
Dengan mengamalkan dzikir sunnah, jamaah tidak hanya memenuhi rukun umrah, tetapi juga memperkaya ibadah dengan amalan-amalan tambahan yang dicintai Allah. Ini akan meningkatkan kualitas keseluruhan ibadah umrah.
Menjaga Diri dari Gangguan dan Godaan
Dalam suasana yang ramai, dzikir bisa menjadi pelindung diri dari gangguan atau pikiran yang mengalihkan fokus. Mengisi waktu dengan dzikir membuat jamaah lebih terlindungi dari godaan yang bisa merusak khusyuknya ibadah.
Berikut beberapa tips agar jamaah dapat mengamalkan dzikir selama umrah dengan lebih mudah dan konsisten:
Persiapkan Diri Sebelum Berangkat
Hafalkan beberapa dzikir dan doa yang dianjurkan sebelum berangkat umrah. Menghafal dzikir akan membantu jamaah lebih mudah melafalkannya selama perjalanan.
Bawa Buku Panduan Dzikir
Membawa buku panduan dzikir selama umrah bisa sangat membantu, terutama bagi yang belum hafal sepenuhnya. Buku panduan biasanya dilengkapi dengan doa-doa dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Gunakan Waktu Senggang untuk Berdzikir
Manfaatkan waktu-waktu menunggu, seperti saat menunggu giliran tawaf atau sa’i, untuk berdzikir. Ini akan membantu menjaga hati tetap terhubung dengan Allah.
Berdoa dengan Hati yang Ikhlas
Lakukan setiap dzikir dan doa dengan hati yang ikhlas, bukan sekadar formalitas. Berdoa dengan penuh penghayatan akan membuat dzikir terasa lebih bermakna.
Perbanyak Istighfar
Selain dzikir yang disebutkan, perbanyaklah membaca istighfar. Memohon ampunan Allah akan membersihkan hati dan membuka pintu keberkahan selama menjalankan umrah.
Dzikir, baik yang wajib maupun sunnah, memiliki peran penting dalam memperkaya ibadah umrah. Mengamalkan dzikir wajib memastikan kesahihan umrah, sementara dzikir sunnah menambah kedekatan dengan Allah dan meningkatkan kekhusyukan. Dengan menggabungkan keduanya, jamaah dapat menjalani umrah dengan lebih sempurna dan mendapatkan banyak keberkahan. Semoga Allah menerima amalan dan doa kita selama umrah, menjadikannya sebagai ibadah yang penuh rahmat dan berkah.