Masjidil Haram di Makkah merupakan tempat suci yang menjadi tujuan utama umat Islam dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah, terutama saat musim haji dan umrah. Di tengah ribuan jemaah yang datang setiap harinya, sebagian di antaranya adalah jemaah lansia yang membutuhkan perhatian dan bantuan khusus agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan lancar.
Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meluncurkan berbagai layanan terpadu yang bertujuan untuk mempermudah akses dan kenyamanan bagi jemaah lansia di Masjidil Haram. Layanan-layanan ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga menjamin lingkungan yang aman dan mendukung agar ibadah dapat dilakukan dengan lancar, tanpa kendala yang berarti.
Salah satu inisiatif utama yang dihadirkan adalah penyediaan layanan antar-jemput menggunakan mobil listrik. Layanan ini sangat bermanfaat bagi jemaah lansia, terutama karena ukuran Masjidil Haram yang sangat luas dan tantangan fisik yang mungkin dihadapi para lansia saat berjalan jauh. Mobil listrik ini disediakan di beberapa titik strategis, seperti alun-alun timur, yang berfungsi untuk mengangkut jemaah dari Jembatan Gaza menuju Ruang Bawah Tanah Al-Salam. Inisiatif ini sangat memudahkan para lansia untuk bergerak dari satu area ke area lain tanpa harus berjalan jauh, memungkinkan mereka untuk beribadah dengan lebih nyaman.
Layanan antar-jemput ini juga dilengkapi dengan staf yang terlatih, yang bertugas memastikan jemaah lansia dapat menggunakan fasilitas ini dengan aman. Hal ini menunjukkan komitmen otoritas Masjidil Haram untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua jemaah, termasuk lansia.
Bagi jemaah lansia yang akan melaksanakan Sa'i, ibadah berjalan antara bukit Safa dan Marwah, otoritas juga menyediakan kendaraan listrik khusus yang ditempatkan di beberapa lokasi penting, seperti Tangga Al-Marwah dan lift, Tangga Al-Arqam dan lift, serta Tangga Al-Qarara. Kendaraan listrik besar ini memungkinkan lansia untuk menjalani ibadah Sa'i dengan lebih mudah dan nyaman. Proses Sa'i, yang membutuhkan perjalanan bolak-balik antara Safa dan Marwah, bisa sangat melelahkan bagi para lansia, terutama jika mereka memiliki keterbatasan fisik. Dengan adanya kendaraan listrik ini, mereka bisa melaksanakan Sa'i tanpa harus menguras tenaga, sehingga dapat fokus pada ibadah dengan lebih khusyuk.
Di lantai dua Masjidil Haram, terdapat fasilitas khusus untuk Sa'i dengan kendaraan listrik, lengkap dengan staf yang siap membantu dan memastikan keamanan jemaah selama ibadah berlangsung. Ini adalah bentuk perhatian khusus yang diberikan kepada jemaah lansia, memastikan bahwa mereka tetap dapat melaksanakan rukun umrah ini tanpa mengalami kesulitan fisik yang berarti.
Otoritas Masjidil Haram juga telah menyediakan ruang sholat khusus yang dirancang untuk para lansia dan penyandang disabilitas. Ruang ini terletak di kompleks King Fahd, tepatnya di lantai pertama Masjidil Haram, dan berlokasi strategis dekat Gerbang 91 dan Gerbang 64. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih bagi mereka yang membutuhkan ruang khusus untuk melaksanakan ibadah sholat.
Dengan ruang sholat yang dilengkapi akses mudah dan nyaman, lansia dan penyandang disabilitas dapat melaksanakan sholat berjamaah tanpa harus bersaing dengan kerumunan jemaah lainnya. Ruang ini juga memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung sejumlah jemaah yang memerlukan fasilitas khusus, sehingga mereka bisa beribadah dengan lebih tenang dan aman.
Selain layanan mobil listrik dan ruang sholat khusus, otoritas Masjidil Haram juga telah melengkapi beberapa gerbang dengan jalur landai yang dirancang untuk memudahkan akses bagi kendaraan listrik dan kursi roda. Gerbang 68 dan Gerbang 90 adalah contoh gerbang yang telah dilengkapi dengan jalur landai, yang memudahkan jemaah lansia dan penyandang disabilitas untuk masuk dan keluar masjid dengan lebih mudah.
Selain jalur landai, papan petunjuk yang jelas juga dipasang di area gerbang ini untuk membantu jemaah lansia menemukan fasilitas yang mereka butuhkan. Ini termasuk petunjuk menuju lift, jalur kendaraan listrik, dan fasilitas lain yang dapat membantu mereka dalam bergerak di sekitar Masjidil Haram.
Untuk memastikan mobilitas yang mudah di dalam masjid, otoritas juga telah menyiapkan sejumlah jembatan dan lift yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Beberapa jembatan yang disediakan khusus untuk membantu pergerakan jemaah lansia antara lain Jembatan Ajyad, Al-Shobaika, Al-Arqam, dan Al-Marwah. Lift yang dipasang di area ini juga dirancang untuk membantu lansia mencapai area sholat dan fasilitas lainnya di Masjidil Haram tanpa harus menaiki tangga yang mungkin terlalu melelahkan.
Ruang Bawah Tanah Al-Salam juga dilengkapi dengan lift, yang memungkinkan jemaah lansia untuk mengakses area masjid dengan lebih mudah. Dengan adanya jembatan dan lift ini, jemaah lansia dapat bergerak dengan lebih bebas dan cepat di area masjid, tanpa harus khawatir akan tantangan fisik yang mungkin mereka hadapi.
Seluruh layanan dan fasilitas yang disediakan oleh Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan ibadah yang ramah bagi semua jemaah, terutama lansia dan penyandang disabilitas. Upaya ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga menjamin bahwa jemaah lansia dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.
Dalam setiap ibadah haji dan umrah, menjaga kesehatan fisik sangat penting, terutama bagi jemaah lansia yang seringkali memiliki keterbatasan fisik. Dengan adanya berbagai fasilitas ini, jemaah lansia tidak perlu khawatir tentang kemampuan mereka untuk menjalani ibadah dengan lancar. Semua inisiatif ini adalah bagian dari upaya otoritas untuk menjamin bahwa setiap jemaah dapat fokus pada ibadah tanpa terbebani oleh masalah fisik atau mobilitas.
Keseluruhan layanan ini menjadi bukti bahwa Masjidil Haram bukan hanya tempat suci yang penuh dengan makna spiritual, tetapi juga sebuah ruang yang ramah, inklusif, dan memperhatikan kebutuhan semua jemaah, termasuk mereka yang membutuhkan perhatian khusus.