Umrah merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan mengunjungi Masjidil Haram di Makkah di luar waktu haji dan melaksanakan beberapa ritual yang mirip dengan haji. Umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu aspek penting dalam umrah adalah dzikir, yang dianggap sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan menguatkan iman.
Dzikir adalah mengingat Allah SWT melalui lisan, hati, dan perbuatan. Dalam konteks umrah, dzikir menjadi sarana penting untuk menyempurnakan ibadah dan mendapatkan keberkahan. Dzikir membantu jamaah umrah tetap fokus dan menjaga kekhusyukan selama menjalankan serangkaian ibadah.
Ihram adalah keadaan suci yang dimulai di miqat, dimana seseorang berniat memulai umrah. Ketika memasuki ihram, disunnahkan untuk mengucapkan talbiyah, yang merupakan seruan kepada Allah SWT:
لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَ الْمُلْكُ، لا شَرِيكَ لَكَ
"Labbaika Allahumma labbaik, labbaika la sharika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la sharika lak."
Talbiyah adalah pengakuan atas keesaan Allah dan komitmen untuk mengikuti perintah-Nya. Pengulangan talbiyah selama umrah adalah simbol dari kepatuhan dan cinta kepada Allah.
Tawaf, yang melibatkan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran, adalah salah satu puncak dari umrah. Selama tawaf, dzikir yang dianjurkan adalah:
سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar."
Ucapan ini menegaskan keagungan Allah, rasa syukur, dan peniadaan tuhan selain Allah. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, dianjurkan membaca doa:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah waqina 'adhaban-nar."
Sa'i adalah ritual berjalan kaki sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. Selama sa'i, disunnahkan untuk mengingat kisah Hajar dalam mencari air untuk Ismail, yang menggambarkan kepercayaan dan ketabahan. Dzikir yang bisa dibaca selama sa'i adalah:
سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ
Serta doa pribadi yang mencerminkan kebutuhan dan harapan pribadi kepada Allah.
Setelah selesai melakukan seluruh rukun umrah, jamaah dianjurkan untuk banyak berdoa dan berdzikir, memohon kepada Allah agar menerima ibadah umrah mereka:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا هَذَا الْعُمْرَةَ وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا
"Allahumma taqabbal minna hadhal-umrata wa-ghfir lana dhunubana."
Dzikir tidak hanya meningkatkan spiritualitas tetapi juga memiliki dampak psikologis seperti menurunkan stres, meningkatkan fokus, dan mendatangkan rasa damai. Ini membantu jamaah umrah untuk lebih berkonsentrasi dalam beribadah dan mengurangi distraksi eksternal.
Melalui dzikir, umrah tidak hanya menjadi perjalanan fisik mengelilingi Ka'bah, tetapi juga perjalanan batin yang mendekatkan diri kepada pencipta. Dzikir yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan membawa keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai manasik haji dan umrah, serta tips dan panduan bermanfaat lainnya, ikuti terus manasikhajiumrah.id. Jangan lewatkan juga kesempatan untuk beribadah dengan lebih mudah dan nyaman dengan promosi haji dan umrah bersama manasikhajiumrah.id.